Oknum PLN Bantaeng Diduga Bawa Kabur Uang Listrik
BANTAENG, Ratusan warga dusun Palanjong, desa Tombolo, kecamatan Gantarangkeke resah oleh ulah oknum pegawai PLN. Ratusan juta dana yang terkumpul untuk uang (biaya) pemasangan listrik yang dipungut dari warga diduga dibawa kabur. Pihak PLN tidak bertanggung jawab dengan asumsi uang setorannya tidak masuk ke kas PLN.
Warga setempat, Rusdi menjelaskan, biaya pemasangan Kwh sudah dibayarkan secara tunai kepada petugas PLN ranting Bantaeng bernama Syafaruddin dan Hatta. Setiap rumah membayar Rp 2,5 juta dengan janji akan segera memasang listrik jika warga sudah membayar. ” oknum PLN tersebut mengaku dari PT PLN ranting Bantaeng, sehingga warga percaya,” ungkap Rusdi, Kamis (13/10).
Kepercayaan warga menurut Rusdi, warga percaya karena yang bersangkutan mengaku dari kantor PLN Bantaeng sehingga permintaan pembayaran disepakati tunai. ” Ada bukti pembayarannya yang ditanda tangan oknum atas nama Syafaruddin,” jelasnya.
Warga berharap, pihak PLN bertanggung jawab terhadap modus penipuan yang dilakukan oknum pegawai PLN sebelum ada aksi masyarakat. Uang setoran listrik yang dibawa kabur, harusnya dipertanggung jawabkan pihak PLN.
Kepala Seksi Penindakan PLN Ranting Bantaeng, Safri mengaku belum dapat memastikan terkait pembayaran pemasangan baru terhadap ratusan warga di dusun Palanjongt. Karena menurutnya, uang warga disetor ke oknum petugas tidak masuk ke PLN.
Mengenai oknum petugas dimaksud jelas Safri, sudah tidak bertugas lagi di PLN ranting Bantaeng dan setoran uang warga belum disetor. Karenanya, belum bisa dilakukan pemasangan baru disebabkan tidak adanya ada respon dari kantor wilayah PLN Wilayah IV Makassar. “Saat ini baru gambar yang ada dan belum di tanggapi Wilayah,” jelas Safri. (Baharuddin karibo)