Pemalsuan Tanda Tangan Mencuat di Trans
TAKALAR- Mecuatnya kepermukaan ragam persoalan dalam sebuah instansi karena tidak adanya sinergitas antar personaliti internal seperti yang tengah terjadi dalam lingkup di Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi, Sosial dan Pariwisata. Isu pemalsuan tanda tangan yang disebut-sebut dilakoni oknum bendahara, Irfan kerjasama Pejabat Pembuat Komitmen (PPK), Arfah menyeruak sejak beberapa bulan lalu. Namun isunya fakum karena tidak adanya akses publkasi.
Informasi menyebutkan, tanda tangan milik Kepala Bidang (Kabid) Transmigrasi, Zainal terpaksa dipalsu oleh 2 orang rekan kerjanya karena adanya beberapa kegiatan yang sifatnya tidak sinkron dengan permintaan anggaran. Maksudnya, pencairan pembiayaan terkesan dipaksakan meskipun tidak sesuai fakta kegiatan. Kondisi itulah yang membuat Irfan dan Arfan sepakat memalsu tanda tangan Kabid Tranmigrasi.
Sekertaris Dinas Muh. Asdar, PPK Arfah maupun bendahara proyek Irfan yang berusaha ditemui dan dihubungi tidak berhasil. Ponsel ketiganya tidak diaktifkan. (cw)