Program BPBL Wujudkan Impian “Listrik” Masyarakat Tidak Mampu

Sebanyak 7.500 rumah tangga di Sulawesi Selatan kini sudah nikmati listri dari program bantuan pasang mineral (ESDM). Khusus Wilayah Kabupaten Takalar, sebanyak 504 rumah tangga tersebar di 8 kecama

TAKALAR – Hal tersebut disampaikan  Koordinator Evaluasi Pembangunan Infrastruktur Penyediaan Tenaga Listrik Husni Syafruddin pada Peresmian dan Penyalaan Pertama Program BPBL di Desa Parangbaddo, Kecamatan Polobangkeng Utara, Kabupaten Takalar, Jumat (20/10/2023). 

Program Pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) bersinergi dengan Komisi VII DPR RI dalam Program Bantuan Pasang Baru Listrik (BPBL) ini mengalokasikan 7.500 rumah tangga tidak mampu di Provinsi Sulawesi Selatan. Program BPBL ini merupakan wujud hadirnya Negara untuk masyarakat tidak mampu yang membutuhkan bantuan penerangan listrik. 

Rencana penerima BPBL di Kabupaten Takalar jelas Husni, sebanyak 504 rumah tangga yang tersebar di 8 Kecamatan. Tahun ini, Kecamatan Polobangkeng Utara menjadi penerima terbesar yaitu sebanyak 226 Rumah Penerima Manfaat.

Diharapkan, dengan program ini dapat meningkatkan taraf hidup dan kemandirian masyarakat. 

“Dengan memiliki akses listrik sendiri, masyarakat penerima manfaat BPBL diharapkan tidak lagi tergantung penyediaan listrik dari tetangga dan diharapkan listriknya dimanfaatkan dengan benar” ucap Husni. 

Sementara Anggota Komisi VII RI Ridwan Andi Wittiri menegaskan rumah tangga yang memiliki listrik yang masih nyantol di tetangga akan membahayakan keselamatan. 

“Kabel yang nyantol itu ada lifetime-nya, setiap tahun akan rusak dan bebannya itu gada, dan tidak boleh digunakan untuk kulkas dan setrika” tegasnya. 

GM UID Sulselabar PT PLN (persero) Andy Achaminoerdin menyampaikan dengan adanya bantuan listik ini, anak-anak dapat belajar dimalam hari dan kadang pembelajaran dilakukan melalui Daring (dalam jaringan). 

“Kami percaya, hadirnya listrik dapat meningkatkan produktivitas dan taraf ekonomi Masyarakat” ucap Andy. 

Hal lain, Pj Bupati Takalar mengungkap masih adanya warga Takalar yang menyambung listrik dengan tetangga selama bertahun-tahun bahkan ada yang belum tersentuh listrik. 

“Program ini diharapkan dapat memanfaatkan listrik dengan sebaik-baiknya dan Kabupaten Takalar akan mendapat Kuota  untuk program BPBL tahun depan ” ujar Bupati. 

Muhammad (34), salah satu penerima manfaat program BPBL di Kabupaten Takalar berterima kasih atas bantuan yang diterimanya. Ia mengaku selama ini menyalur dari Musholla yang berada persis disebelah rumahnya. 

“Selama ini saya menyalur dari Musholla dengan iuran 120 ribu perbulan. Sekarang saya ga perlu menyalur lagi, terima kasih Kementerian ESDM dan PLN” ujar Muhammad.     (cw)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *