Kepemimpinan Rabsil, Narkoba Trend di Lapas Takalar

TALALAR – Sejak transisi kepemimpinan di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Takalar, kondisi berubah drastis. Dimulai dari kebocoran dokumen, peredaran narkoba hingga pungutan liar (pungli) menjadi warna problem menonjol hingga turun aksi.

Kalapas Rasbil yang dikabarkan pensiun dihitungan bulan tahun ini telah mencetus keadaan dari suasana adem di internal menjadi trending topik di publik.

Pasalnya, selain masalah pungutan liar juga tak kalah hebat dengan gencarnya obat terlarang. Hal tersebut dibuktikan dengan berhasilnya diamankan barang haram Senin (27/6) sebanyak 88,6 gram.

Ihwal masuknya narkotika jenis sabu di Lapas lewat beragam cara, salah satunya memggunakan kaleng cat isi 5 kg dan ditujukan pada salah satu warga binaan Lapas inisial R.

Tidak sampai disitu, Senin (25/07) petugas kembali berhasil mendapatkan narkotika jenis sabu dengan berat 0,07 gram di kamar warga Binaan Lapas Takalar inisial S. Hal itu dibenarkan Kasi Keamanan dan Tata Tertib (Kamtib), Ahmad Asrul saat menghadiri pusnahan narkotika di Aula Polres Takalar, Selasa (26/7).

“Iya, senin kemarin, kami telah berhasil menemukan narkotika jenis sabu di dalam kamar warga Binaan Blok C1, kamar 141 saat kami melakukan pemeriksaan di kamar warga binaan,” terang Asrul.

Sementara Kalapas, Rasbil tak dapat dihubungi karena nomor ponselnya selalu berada diluar jangkauan. Artinya, ada kesan menghindar berkomunikasi dengan pekerja media. (cw)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *